Tanaman alternatif untuk pakan ternak dan pupuk

Diposting oleh admin on Selasa, 26 April 2016

Yo kali ini admin bakalan menyindir atau ngomongin tentang alternatif pakan ternak ayam,lele,bebek semua bisa, tapi kalau admin sendiri nyaraninnya ini cuma buat pelengkap aja ya nggak nyaranin 




buat pokok
namanya Azola, Azola adalah tanaman air seperti eceng gondok yang dapat digunakan sebagai pakan ternak,kandungan protein pada Azola cukup bahkan lumayan besar sekitar 24-30 % ,sedangkan Kandungan asam amino essensialnya, terutama lisin 0,42% lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrat jagung, dedak, dan beras pecah.

Dari beberapa penelitian diperoleh bahwa laju pertumbuhan azolla adalah 0,355 – 0,390 gram per hari (di laboratorium) dan 0,144 – 0,860 gram per hari (di lapang). Pada umumnya biomassa azolla maksimum tercapai setelah 14 – 28 hari setelah inokulasi. Dari hasil penelitian Batan diketahui bahwa dengan menginokulasikan 200 g azolla segar per m2 maka setelah 3 minggu, Azolla tersebut akan menutupi seluruh permukaan lahan tempat azolla tersebut ditumbuhkan.
Dalam keadaan ini dapat dihasilkan 30 – 45 kg N/ha berarti sama dengan 100 kg urea. Ditemukan juga bahwa azolla tumbuh kembang lebih baik pada musim penghujan daripada musim kemarau.

selain bisa untuk pakan ternak kandungan Azola juga bisa digunakan untuk pupuk tanaman, serbaguna bukan ?berfikir untuk memulai budidaya azola? dipasaran Azola dijual kisaran 25-50 ribuan,tergantung jenisnya,

untuk cara budidayanya pun cukup mudah 

Cara budidaya Azolla microphylla secaramenggunakan bibit anakan adalah sebagai berikut:
  • Siapkan bibit Azolla microphylla.
  • Siapkan kolam, petakan sawah atau bak plastik, bisa juga dengan menyiapkan kolam terpal atau bak semen, isi dengan tanah dengan ketinggian sekitar 3-5 cm kemudian genangi air setinggi 5-7 cm.
  • Tambahkan pupuk SP 36 dengan takaran 6,5 gr/m2
  • Tebarkan bibit Azolla microphylla dengan jumlah penebaran 50-70 gr/m2.
  • Tunggu selama dua minggu atau lebih dengan menjaga ketinggian air jangan sampai kering. Jika Azolla microphylla sudah tumbuh menutupi permukaan air, selanjutnya siap dipanen.



Cara budidaya Azolla microphylla secara generatif (spora) adalah sebagai berikut:
  • Siapkan spora Azolla microphylla.
  • Siapkan kolam, petakan sawah atau bak plastik, bisa juga dengan menyiapkan kolam terpal atau bak semen, isi dengan tanah dengan ketinggian sekitar 2 cm kemudian genangi air setinggi 5 cm.
  • Tambahkan pupuk SP 36 dengan takaran 6,5 gr/m2
  • Taburkan spora Azolla microphylla pada permukaan air dengan takaran 10 gr/m2.
  • Usahakan wadah agar terkena cahaya matahari.
  • Selanjutnya Spora Azolla microphylla akan berkecambah pada hari ke 10 dan setelah 1 bulan akan menutup permukaan area. Pada saat tersebut azolla masih kecil.
  • Pindahkan Azolla microphylla pada bak yang lebih luas. Biarkan selama 2 minggu, maka akan diperoleh bibit azolla muda.
  • Selanjutnya dapat diperbanyak seperti halnya memperbanyak dengan menggunakan bibit tanaman muda pada cara vegetatif.


Semakin dekat azolla microphylla dengan media/dangkal, semakin Karena unsur hara terpenting bagi azolla microphylla adalah unsur p (hara utama tanaman yang penting untuk perkembangan akar, anakan, berbunga awal, dan pematangan) dan itu tidak bisa diperoleh di air. Terdapat di tanah, bila terpaksa tinggi, caranya seperti disebut diatas, pakai pupuk p (sp36), kalau kesulitan nyari sp-36 pakai multi-kp atau pupuk kandang.
Azolla microphyllia butuh sinar matahari, yang perlu diwaspadai adalah sinar uv yang tinggi, bila azolla daunnya seperti terbakar (kecoklatan), maka sinar uv terlalu banyak (terjadi pada saat posisi matahari dekat dengan bumi), jadi perlu diberi peneduh (bisa paranet).

Jangan menggunakan pupuk urea (apabila kolam sudah terisi azolla microphylla, azolla akan mati!) pupuk urea hanya boleh di gunakan saat tahap awal pemupukan kolam/saat kolam belum diisi. Setelah pemupukan dengan urea, kolam dibiarkan dulu selama kira-kira 2 minggu atau sampai kolam tidak berbau amonia, baru bisa diisi azolla.

Saat penggunaan pupuk kandang pada media, PERHATIKAN BAU AIR. apabila air menjadi BAU, berarti pupuk belum terfermentasi sempurna, JANGAN DIPAKAI !! azolla bisa MATI.

Tempat terbaik untuk budidaya adalah KOLAM TANAH, bila tidak memakai kolam tanah, tambahkan tanah dalam tempat itu (karena azolla suka media yang berlumpur), campurkan kompos/pupuk kandang/lumpur kurasan kolam ikan. Ketebalan media (-+) 5cm sudah cukup

Perlakuan pertama saat barang tiba (paket) letakkan azolla microphylla ditempat teduh (dalam bak/wadah berair + pupuk kandang) selama 2 hari atau lebih, sampai Azolla microphylla terlihat segar, baru dipindah ke tempat yang terkena matahari
(Pengiriman bisa membuat tanaman  stress karena air dan udara minim)

Seperti Makhluk Hidup yang lain, Azolla Microphylla memerlukan adaptasi di lingkungan yang baru, jadi jangan kaget apabila Azolla yang awalnya segar tiba-tiba mati (jadi coklat, daun tenggelam). Jangan putus asa dulu, perhatikan poin-poin di atas, apabila sudah semua, coba tambahkan Pupuk SP-36/Multi-KP atau pupuk lain yang unsur P nya tinggi, agar Azolla lebih kuat dan tidak terlalu STRESS

Selamat mencoba dan jangan putus asa karena Azolla Microphylla sangat layak untuk di usahakan karena manfaatnya

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar